"Sepertinya aku melihat Caca," bisik Bisma yang kini masih mengamati ke suatu sudut di area pancuran itu, terutama di sekitar sela-sela beberapa bangunan.
Di area sana remang-remang, jadi jika ada orang yang bersembunyi di sana pasti tidak akan ketahuan. Tapi Bisma tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk membuntikan kalau Stella ada di sana atau tidak. Dia harus pulang untuk segera makan. Selain itu dia sudah terlanjur kecewa pada Stella karena tidak mau bertemu dengannya.
Bastian ikut melihat ke kejauhan, menyipitkan mata seolah ingin mencari sesuatu. "Apa yang kau lihat? Caca ya?" Sembari melongok untuk mencoba menemukan sosok Caca karena Bastian sangat penasaran siapa itu Caca, dan seperti apa wajahnya.
"Tidak ada siapa-siapa di sana," lanjut Bastian kecewa. "Sepertinya kau salah lihat, Bisma. Apa kau sebegitunya mau bertemu dengan Caca?"
"Bukan begitu," geleng Bisma kesal. "Tadi dia mengajakku bertemu. Padahal sebenarnya kami tidak ada janji."