Bab 80
POV Rangga
Intan masih berdiri sambil menggendong anaknya sambil terus memandangku.
Aku bertanya apakah dia akan memperkenalkan anaknya padaku. Barulah dia tersenyum kemudian menurunkan anaknya.
"Aleysa, kenalan dulu sama Om Rangga!" katanya.
Aleysa, nama yang cantik secantik orangnya. Wajahnya sangat mirip dengan Intan, ibunya.
"Halo, Om. Kenalin nama aku Aleysa," ucap Aleysa dengan sopan. Kemudian dia mencium tanganku membuatku merasa takjub.
Wah, Intan mengajari anaknya soon santun dengan sangat baik. Aku semakin kagum saja dengan Intan. Sudah cantik, baik dan pintar. Sayangnya dia sudah menikah dan punya anak.
Beruntung sekali pria yang menjadi suaminya Intan.
Drrttt!
Ponselku berbunyi dan layarnya menampilkan nama mamaku sebagai pemanggilnya. Aku harus segera menemui ibuku, padahal aku masih ingin mengobrol lebih lama lagi dengan Intan.
"Intan, aku harus segera menemui mamaku. Permisi?" pamitku.
"Silakan, Mas," jawab Intan singkat saja.