Bab 67
Setelah kejadian penggerebekan yang memalukan itu, Yumi memohon agar dia diperbolehkan sering-sering datang ke rumahku agar dia bisa semakin akrab dengan Aleysa.
Aku merasa bingung dengan kejadian yang telah menimpaku. Mungkin ini hukuman dari Allah karena aku tak menuruti permintaan istriku dahulu.
Entah kenapa aku menurut saja pada permintaan Yumi. Aku mengizinkannya datang setiap hari ke rumahku. Hingga tiba saatnya kami akan menikah nanti. Aku pun berusaha memupuk kembali rasa cinta yang dulu sekali pernah aku rasakan pada Yumi.
Semoga saja pernikahan kami nanti akan awet dan langgeng sampai asal memisahkan kami. Seperti pernikahanku dengan Mia. Ah, lagi-lagi aku teringat akan Mia. Padahal pernikahan sudah di depan mata. Hanya pernikahan sederhana saja yang akan diselenggarakan di kediamannya Yumi.
Akan tetapi, aku ingat kalau aku belum memberitahu Aleysa tentang hal itu.
"Aleysa," panggilku pelan.
