Bab 414
Seminggu sudah waktu berlalu. Semenjak kejadian itu Mas Fatan berlaku cuek padaku. Di kantor dia tak banyak bicara, aku berusaha sebisa mungkin menghindari berduaan saja dengannya.
Mas Riko juga tak berhenti mengirim pesan meminta maaf. Teleponnya juga selalu kutolak. Hanya sekali aku mengirim pesan padanya.
Aku berkata kalau untuk sementara aku tak mau diganggu dulu. Aku tak mau terulang lagi kejadian aku dan anakku dihina orang seperti itu.
Tampaknya Mas Riko mengerti, buktinya sudah beberapa hari ini dia tak mengirim pesan ataupun menelpon lagi.
Aku bersyukur bisa bekerja dengan tenang. Namun, hari ini cuaca sepertinya tak bersahabat. Hujan yang turun semenjak pagi membuat jalanan banyak yang tergenang.
Aku terpaksa memutar arah, jalan yang biasa kulalui banjir hampir setengah meter.