Bab 339
"Alhamdulillah, akhirnya sampai juga, ya, Sa," ucap Intan saat mereka sudah tiba di stasiun tujuan di kota Bandung.
Aleysa hanya mengangguk sembari mencoba tersenyum. Hatinya semakin kacau begiyi menginjakkan kaki di kota Bandung. Ingin rasanya Aleysa langsung mendatangi kampus Fadli untuk memastikan kecurigaannya. Namun, Aleysa tidak mungkin kabur meninggalkan mamanya.
Intan paham dengan apa.yang dirasakan Aleysa saat itu. Dia juga ingin langsing mendatangi Fadli lalu menghajarnya karena sudah membuat anaknya menangis.
"Sekarang kita ke mana, Ma?" tanya Aleysa.
"Ehm, kita ke hotel dulu saja. Soalnya acaranya batu dimulai besok. Jadi kita istirahat sebentar di hotel, terus kita keliling menikmati kota Bandung. Aleysa bagi sekali ini kan, ke sini?" tanya Intan.
"Iya, Ma. Ya, sudah kalau gitu kita ke hotel dulu. Tapi naik apa, Ma?"
