Bab 308
"Mas mau pergi, ya?" tanya Bela dengan suara bergetar. Entahlah, baru kali ini kulihat dia begitu rapuh.
Apakah karena melihatku dan Nadine bersama. Atau karena dia melihat Nadine menggandeng tanganku tadi.
"Iya, Mbak Bela. Papaku hendak bertemu dengan mas Leon. Untuk membicarakan bisnis di rumahku. Boleh, 'kan aku pinjam mas Leonnya sebentar?" Nadine bertanya sekaligus mengejek Bela.
Aku baru hendak menjawab saat Bela dengan dinginnya berkata, " Mas Leon bukan barang yang bisa di pinjam kesana kemari. Akan tetapi dia yang bisa menentukan kemana dia akan melangkah."
Aku tahu maksud perkataan Bela, dia mengejekku secara tak langsung.
Ternyata Nadine juga merasa kalau Bela sedang mengejeknya.
"Dasar perempuan udik. Ayo, Mas kita berangkat!" ajak Nadine tanpa memberiku kesempatan menjelaskan pada Bela. Nadine menarik tanganku tanpa memberi aku kesempatan untuk menjelaskannya pada Yola.
Aku yakin Bela merasa marah, tetapi kami menikah hanya formalitas saja.
***