Bab 306
"Bela, keluar kamu!" Gedoran di pintu mengagetkan aku dan Mas Leon yang masih berada di dalam kamar.
Oke, sudah dimulai, batinku.
Mas Leon bangkit lalu membuka pintu kamar. Mertuaku langsung menyerbu masuk lalu mengguyurku dengan air yang dibawanya di dalam baskom.
Huek, aku merasa mual menghirup bau air yang disiramkan mertuaku. Sepertinya ini air bekas cucian piring, berminyak dan sangat bau sekali.
"Mama, apa-apaan ini?" Bentak mas Leon.
"Istri kamu itu minta di hajar. Gaya-gayaan merusak dinding rumah sama meja makan. Dia pikir mama takut?" jawab mertuaku dengan wajah garang.
Perutku semakin mual sehingga untuk bicara saja aku tak bisa. Rasanya isi perutku sudah sampai di mulut hanya tinggal menunggu mulutku terbuka saja.
Aku berdiri hendak ke kamar mandi, tapi tanganku ditahan oleh mertua. Dih, aku sudah gak tahan, ingin muntah sekarang.
"Mau kemana, kamu. Jawab dulu pertanyaanku!" Paksanya.