Bab 301
"Ya, sudahlah. Sudah dimakan juga, tapi kata nenekku dulu. Siapa yang suka memakan tanpa ijin milik orang lain akan sakit perut seharian lho, Ma!" ucapku mengingatkannya mereka berdua.
Bukannya takut, Mama mertua dan Yola malah tertawa mengejekku.
"Bodo amat, mama gak percaya nasihat orang tua. Apalagi dari orang yang sudah mati!" tandasnya.
Oke, balasan akan segera kalian rasakan! batinku. Kutinggalkan mereka setelah mengambil saus yang diinginkan mas Leon. Tawaran si bibi yang akan memasakkan sarapan untuk ku dan mas Leon langsung saja kutolak.
Sampai di kamar, Mas Leon tertawa terbahak setelah mendengar ceritaku. Aku hanya tersenyum tak sabar menunggu reaksi obat pencahar yang kutabur diatas nasi goreng untuk mama dan Yola tadi.
***
"Mas berangkat, ya. Kalau kamu mau keluar minta diantarin supir. Jangan pergi sendirian, bahaya!" pesan mas Leon saat dia mau berangkat ke kantor.