Bab 280
"Salah apanya Mas?" tanya Alya bingung.
"Harusnya bubur ini rasanya gurih dan sedikit asin, tapi aneh ini kok rasanya manis!"
Alya penasaran langsung mencolek sisa bubur dimangkuk dengan jarinya. Lalu dimasukkannya jari kemulutnya.
"Gak manis kok Mas, ini rasanya gurih dan sedikit asin," ucap Alya.
"Oh mungkin karena kamu yang nyuapin Al, jadi bubur ini rasanya manis," terang Baday sambil tersenyum jahil.
Alya baru menyadari kalau Alya menggodanya. Alya mencubiti pinggang dan lengan Baday bertubi-tubi. Bukannya kesakitan Baday malah tertawa makin keras.
Alya makin gemas dan makin menjadi dengan aksinya mencubiti Baday.
"Cukup, cukup Alya. Mas ngaku kalah!" ucap Baday akhirnya sambil menahan kedua tangan Alya.
Alya berusaha melepaskan tangannya tapi tak berhasil.
"Lepasin kalau gitu, Mas nyebelin tau gak!"
"Iya-iya Mas ngeselin dan nyebelin, tapi Mas juga cinta kamu. Jadi gimana dong?"