Bab 239
"Sayang ini Anita, adiknya Mitha sahabatmu. Dialah yang membantu Mas merawat Fahira selama ini!" kata Mas Fadli.
"Selamat datang mbak Desi, ini Fahira. Fahira, itu mama kamu," Anita meletakkan Fahira di pangkuanku.
Jadi bayi itu anakku, Fahira, cantik sekali. Aku berusaha mengangkat tangan untuk menggendongnya. Namun, tak bisa kuangkat sedikitpun. Air mataku mengalir deras karena perasaan sedih yang tak bisa berbuat apa-apa ini.
Anita membungkuk hingga wajahnya tepat berada di depanku.
"Selamat datang di neraka, mbak. Aku akan merebut mas Fadli dari tanganmu seperti kau merebut perhatian mas Fadli dari mbak Mita!" bisiknya sambil tersenyum sinis.
Aku semakin tergugu mendengar ancaman Anita. Apa yang bisa ku perbuat sekarang?
POV DESI
Keesokan harinya, di pagi hari yang dingin.
"Mas, berangkat dulu, ya, Sayang. Anita akan mengurus kami nanti. Mas sudah berpesan padanya tadi malam. Assalamualaikum," pamit Mas Fadli.
