Bab 236
POV Fadli
Ciiit!
Astaghfirullah, hampir saja aku menabrak seorang pejalan kaki yang sedang menyeberang. Beruntung kakiku masih bisa refleks menginjak pedal rem.
Pikiranku sedang kacau, aku khawatir sejak mendapat telepon dari Naira tadi. Desi tiba-tiba pingsan saat sedang berada di bengkel kerjanya.
"Ya, Allah. Lindungilah Desi dan calon anak kami." Doa yang tak putus kuucapkan sejak tadi.
Aku langsung menuju ke rumah sakit karena Naira dan Wawan, karyawan Desi sudah diperintahkan untuk membawa langsung Desi ke sana.
Aku telah tiba di rumah sakit dan langssung menuju ke ruang ICU. Di depan ruangan kulihat Naira dan Wawan sedang berdiri menunggu.
"Mas, mbak Naira masih diperiksa di dalam," lapor Naira begitu aku tiba di dekatnya.
*Iya, terima kasih ya kalian sudah cepat membawanya ke rumah sakit," kataku.