Bab 226
Tadi malam aku , Farah dan dua orang polisi datang ke rumah mas Rasyid. Dia sedang tidur karena tak enak badan saat kami datang. Waktu ditanya polisi kemana dia sore tadi, dia menjawab kalau dia hanya tiduran di rumah saja. Naira juga mendukung pernyataan suaminya.
Tapi aku menangkap sedikit keraguan di suaranya. Aku perhatikan wajahnya yang pucat, tubuhnya juga sangat kurus berbeda dengan Naira yang aku kenal dulu. Apa dia sakit ya? Nantilah aku cari tau, sekarang aku fokus mencari keberadaan mas Fadli. Karena tak menemukan keterangan yang berarti kamipun pulang.
Tapi mas Rasyid disuruh datang besok ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sekitar pukul 2 siang teman mas Fadli yang bernama Arko meneleponku. Katanya mobil mas Fadli sudah ditemukan terbakar didalam jurang arah ke luar kota.