Bab 194
Intan sudah menyelesaikan menginput dua berkas ke dalam laptopnya, tapi Rangga yang ditunggunya belum datang juga.
"Kemana Mas Rangga, apa dia tidak datang? Tumben sekali terlambat sampai setengah jam seperti sekarang ini?" tanya Intan pada dirinya sendiri. Intan merasa cemas jika Rangga belum masuk ke ruangannya. Dia takut Rangga kenapa-kenapa, apalagi masih ada Gupta yang pasti kapan terus mencari cara untuk menghancurkan Rangga.
Intan berdecak kesal dengan pikirannya sendiri. Dia sudah menyiapkan teh untuk Rangga seperti biasa sat dia baru tiba tadi. Intan baru akan mengambil berkas ketiga ketika pintu terbuka angannya dibuka dari luar. Ia tersenyum karena suaminya itu akhirnya tiba juga di kantor.
"Silakan masuk, Mel. Inilah ruanganku." Intan mendengar Rangga bicara sambil melangkah masuk ke dalam ruangan.
"Dia bicara dengan siapa?" tanya Intan dalam hatinya.