Bab 168
Bus sudah melaju meninggalkan kota Jakarta dan sekarang sedang berada di jalan tol Jawa. Intan dan Delisa saling berbincang tentang keluarga mereka masing-masing. Intan tahu kalau Delisa belum berkeluarga dan dia bekerja sebagai ART di Jakarta.
"Saya terpaksa pulang, karena bapak sedang sakit, Mbak," kata Delisa pada Intan.
Mendengar cerita Delisa, Intan jadi ingat kisahnya dulu saat almarhum ayahnya sakit dan butuh biaya yang banyak. Hingga dia rela melakukan sebuah dosa dengan hamil dan melahirkan anaknya Arfan walau mereka tidak melakukan hubungan suami istri.
"Kalau Mbak Intan hendak ke mana ?" tanya Delisa.
"Ke kampung orang tua, mau ziarah ke kuburannya ayah," jawab Intan sambil emraoiakan hijabnya yang tertiup angin.
Mata Delisa kembali melihat cincin yang berkilauan tertimpa sinar matahari.
"Bagaimana caranya aku bisa mengambil cincin itu, ya?" pikir Delisa.