Bab 167
"Bu Intan, ini benar-benar Ibu?" tanya Memey dengan mata membulat saking kagetnya.
"Iya, Mbak Mey. Ini aku Intan, aku belum mati." Jawab Intan seraya tersenyum.
Melihat senyuman di wajah Intan, hati Memey yang tadinya sedikit takut perlahan mulai berkurang. Lagi pula mana ada hantu sore-sore begini, pikir Memey.
Dia pun mengajak Intan masuk, kemudian memperkenalkan pada kedua mertuanya yang sedang menikmati acara televisi di ruang keluarga.
Setelah itu, Memey mengajak Intan masuk ke kamarnya. Kebetulan suaminya sedang pergi ke kota sebelah untuk mencari kerja. Sejak kebakaran melanda, suaminya malah kehilangan pekerjaan di bengkel tetangganya yang juga ikut terbakar.
"Tiduran aja, Bu. Biar capeknya hilang," saran Memey.
Intan yang memang sangat lelah pun menuruti saran Memey. Dia berbaring dan tak lama kemudian tertidur dengan pulasnya. Selama Intan tertidur, Memey mondar-mandir di dalam kamarnya.