Bab 151
Memey bertanya perihal Hafizah yang ternyata adalah Aleysa.
Intan mengangguk kemudian berkata kalau dia harus segera ke pantry untuk membuatkan teh buat Rangga. Memey pun tahu diri, walaupun sebwenseundia masih merasa penasaran dengan Hafizah.
Sementara itu, Intan segera berlalu ke pantry, di sana dia bertemu dengan Hardi yang tengah menyapu ruangan itu. Melihat Hardi, Intan teringat sesuatu.
"Hardi! Nanti kamu temui Bu Nurul di ruang HRD, minta beliau mencarikan ganti Hafizah. Soalnya dia tidak bekerja lagi mulai hari ini," ucap Intan memberi instruksi pada Hardi.
"Lho, kenapa, Bu. Apa Hafizah mengundurkan diri?" tanya Hardi kaget.
"Iya," jawab Intan singkat.
Kemudian bergegas meninggalkan pantry dan Hardi yang masih berdiri menatap kepergian Intan dengan hati penuh tanda tanya.
"Kenapa Hafizah sampai berhenti bekerja, ya? Apa penyakitnya serius? Sayang sekali kemarin sore aku gak ikut mengantar dia ke rumah sakit," gumam Hardi.
