Bab 122
Hafizah mematut dirinya sekali lagi di depan kaca. Rasanya dia sangat canggung memakai hijab seperti ini. Saat bersekolah dulu, dia tidak pernah mengenakan hijab seperti sekarang ini. Namun, karena dia bekerja di kantor travel biro perjalanan haji dan umroh, mau tak mau dia harus memakainya.
"Zah, ayo cepat. Nanti keburu Bu Memey datang!" seru Ratih memanggil Hafizah yang tak kunjung keluar dari kamarnya.
"Iya, Bi. Sebentar!" seru Hafizah.
Tak lama dia keluar dari kamar dan langsung menuju ke ruang makan. Ratih dan Sarah yang sudah duduk menunggu di meja makan pun terkesima melihat penampilan Hafizah yang baru.
"MasyaAllah, kamu cantik sekali memakai hijab seperti itu, Zah!" seru Ratih memujinya.
"Apa bener, Bi? Aku malah gak pede, nih. Aneh rasanya," sahut Hafizah malu.
Dia duduk di samping Sarah yang masih memandangnya dengan pandangan kagum.