Bab 118
"Lihat, Bas. Matanya mirip sekali dengan mata kamu!" seru Mama sambil menggendong bayiku.
"Iya, Ma. Mirip sekali. Wajahnya mirip Intan, ya, Ma?" balas Mas Rangga dengan bahagia.
Aku melihat kebahagiaan mereka juga ikut merasa bahagia jadinya.
Segala rasa sakit dan lelah yang kurasakan saat melahirkan bayi laki-lakiku pun mendadak hilang.
"Namanya siapa, ya, Ma?" tanya Mas Rangga pada mamanya.
"Siapa, ya? Bagaimana kalau Rafael, iya Rafael Baskara. Bagaimana, intan?" tanya Mama padaku.
"Bagus, Ma. Itu saja namanya," jawabku sembari tersenyum.
Kami memang belum menyiapkan namanya secara khusus, bagiku yang penting dia lahir dengan selamat dulu, itu yang penting.
"Rafael, Rafa. Semoga kamu jadi anak yang sehat, pintar, dan sayang pada orang tua, ya, Nak."
Aku mengaminkan doa yang diucapkan oleh Mama di dalam hati.
***