Bab 112
POV Intan
"Saya terima nikah dan kawinnya Intan Assifa binti Darto dengan mahasiswa seperangkat alat salat dibayar tunai!"
"Sah?"
"Sah!"
Aku terisak di dalam hati saat Mas Rangga dengan lantang mengucapkan ijab kabul di depan Pakde Karto yang menjadi waliku menggantikan ayah yang sudah meninggal dunia.
Aku sedih sebab teringat ayah dan ibu yang sekarang mungkin tengah melihatku yang akan menempuh hidup baru dengan Mas Rangga. Pria baik hati yang mau menerima aku apa adanya.
Dia tidak berubah padaku, meskipun dia tahu bagaimana masa laluku. Aku berharap semoga rumah tangga kami akan abadi selama napas masih ada.
Setelah ijab kabul, siang harinya resepsi pun digelar dengan sangat meriah.