Tiba di Jakarta bukan berarti aku akan aman. Tapi karena sudah berada di samping Jose terasa jadi nyaman. Bahkan sosok Bela akan muncul pun tidak akan aku pedulikan lagi. Walau saat ini munculnya sosok Bela menjadi ancaman bagiku, tapi hatiku sudah tertutup oleh kabut gelap.
Aku sudah bertekad kalau aku akan mencintai apa yang sudah menjadi milikku. Aku tidak berkata mundur dan ragu lagi setelah menghadapi semua ini.
'Tega banget Baron diam-diam udah ngebohongin gue demi Bela. Dan ternyata mereka saling berkomplotan. Oke, gue juga nggak sudi lagi ngelanjutin karier itu. Mulai sekarang, terserah!'
Hatiku mendesak untuk tidak takut lagi.
Pesawat yang sudah landing di tanahnya Soekarno-Hatta lebih terasa nyaman. Bandara ini mulai menyambut kedatanganku di saat kegelisahan telah meredam muncul. Lalu tenggelam dengan sendirinya.
