Rumah sakit lagi. Kedatanganku kali ini bukan untuk menjadi bagian kesembuhan, gangguan jiwa, melainkan ada yang mengganjal pikiranku. Dalam langkah ini mengiringi setiap perjalanan menuju bangunan megah bertingkat.
Setelah meminta janji dari dokter tadi, mereka akan menghubungi diriku ketika hasilnya terungkap.
Langkah ini dengan perlahannya meninggalkan sisi bangunan. Mobil yang terparkir di luar sana, seakan menjerit untuk menemani perjalananku lagi. Hari ini dan besok adalah hari kebebasanku dalam mengurusi diriku sendiri.
Setelah duduk di mobil, seluruh penglihatan jatuh ke depan pandangan. Dua tanganku singgah dari badan setir kemudi, kembali meraih ponsel dari tas tangan berukuran besar.
"Oh!"
Mulutku terpelangah, ketika melihat layar ponsel menandakan sesuatu. Sebuah pesan masuk, akhirnya singgah di ponselku.
Jemariku menggeser pelan, hingga pesan itu terlihat jelas di depan mata.