"Lepasin tangan gue sekarang juga!"
"Nggak mau."
Aku meminta, sedangkan Jose menolak. Aku tidak sanggup jika jiwa harus terus menatap sorotan tegasnya. Jose terlalu percaya diri di hadapan seorang wanita.
Sementara aku, hanyalah wanita yang lemah tidak akan mampu bertahan pada penglihatan itu. Dengan tangkasnya, aku pun mengempaskan tangan Jose yang sempat menahanku.
Akhirnya, aku terbebas dari genggaman dari pergelangan tanganku yang semakin melekat. Jose menenggelamkan seluruh penglihatannya setelah membuatku bingung dalam tatapannya. Tangannya kembali merapikan segala penampilannya, lalu bergegas pergi tanpa sepatah kata pun.
"Dasar aneh!"
Ucapan ketusku berakhir mengeringkan rambut. Situasi yang mendetakkan ribuan kali tekanan jantung. Berhenti mendadak karena sentuhan membuatku menegang kacau.
Mengganti pakaian yang sederhana, dengan celana kulot, kemeja setengah lengan. Dengan sandal jepit berbulu-bulu, aku pun keluar dengan perasaan lega.