Shawn sudah tersungkur, tapi kekasih Luna masih belum puas memukulnya.
"Aku tidak suka jika ada seseorang yang menyukai Luna," desis kekasih Luna. Ia mengepalkan tangannya lagi hendak memukul Shawn.
Mata kanan Shawn sudah tertutup. Tinggal mata kiri Shawn yang terbuka dan ia tutup rapat rapat.
Kekasih Luna menepuk nepuk pipi Shawn dengan keras.
"Ingat ancamanku ini, kalau sampai kau mendekati Luna lagi. Aku tidak akan segan mengirimmu ke neraka." Kekasih Luna meludah di samping tubuh Shawn. Lalu meninggalkan Shawn yang terkulai lemas karena masih syok.
"Shawn! Shawn!" Surya mengguncangkan bahu Shawn. "Hei! Kau belum mati, kan?"
"Kacamataku." Shawn ingin mencari kacamatanya. Tetapi, ia malah menyentuh air ludah kekasih Luna yang tadi.
**
Supir yang menjemput Shawn terkejut, ketika dia mendapati anak manjikanya memakai kacamata yang pecah dengan mata yang tetutup sebelah.
"Tuan, Anda kenapa?" tanya supir itu panik.