Rasty sudah berdandan rapi pagi itu. Usai berpamitan pada ibunya akhirnya dia pergi ke rumah suaminya untuk melamar pekerjaan yang kemarin ia lihat.
Tekadnya sudah bulat untuk membalas semua perbuatan Aldi dan Gissele padanya bagaimanapun caranya.
Sesampainya di rumah Aldi, di sana hanya ada beberapa pelamar yang sedang menunggu di ruang tamu.
Giana yang ada di dalam tubuh Rasty saat ini tahu jika mereka saat ini sedang diwawancarai oleh mertuanya di ruang kerja Aldi.
Keputusan biasanya diserahkan pada Giana dan Aldi, barulah itu pada mertuanya. Namun kali ini dia tidak tahu apakah Gissele akan ikut andil atau tidak.
Ada seorang wanita yang baru saja keluar dengan wajah yang murung. Sepertinya dia ditolak, Rasty membatin.
Wanita itu terlihat sedikit gemuk, mungkin mertuanya tak mau memiliki kepala pelayan yang tidak gesit dan banyak makan.
Lalu wanita kedua juga ditolak karena mungkin terlalu kurus karena mungkin dipikir mereka akan mudah jatuh sakit.