"Sial aku terlambat!" Alexa mengutuk dirinya sendiri ketika melihat jarum jam sudah menujukkan di angka dua.
Padahal mereka akan berjanji bertemu di restoran itu pada jam dua siang ini. Namun dia malah membuat kesalahan besar karena sudah membuat lelaki itu menunggu di restoran.
Tak mau membuang waktunya. Alexa langsung mengganti pakaiannya. Dia mencuci muka dan menggosok gigi tanpa mandi.
Rambut yang berantakan dan lepek dia sisir dan diikat cepol ke atas. Setidaknya itu dapat menutupi jika sudah satu minggu ini dia tidak keramas.
Karena tak mungkin naik bus. Akhirnya Alexa sengaja memesan taksi agar dia tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di jalan.
Sementara itu di tempat lain dan di waktu yang sama.
Gibran sudah menghabiskan tiga gelas air putih yang ada di meja. Hingga ia merasa malu pada karyawan restoran yang bertanya padanya apakah sudah siap memesan makanan atau belum.
Ia melirik ke arah Khaleed yang juga gusar menunggu kedatangan Alexa.