Gara mengunjungi neneknya sepulang dari kantornya. Keadaan neneknya sudah semakin membaik dan stabil. Dan sepertinya neneknya tersebut sudah bisa pulang dalam beberapa hari ini. Namun masalahnya Gara belum bisa mengambil keputusan apakah akan memenjarakan orang tua Kiran atau tidak.
"Nenek," sapa Gara ketika laki laki masuk ke dalam ruangannya.
"Kapan nenek bisa pulang Gara?" tanya neneknya tersebut ketika Gara baru masuk ke dalam sana.
"Sebentar lagi nek. Sabar ya.." Gara duduk di sebelah ranjang neneknya dan mengambil buah apel yang ada di nakas. Dia kemudian memotongnya dan memberikannya untuk neneknya tersebut.
"Kamu sudah mengusir anak itu kan?" tanya nenek Gara ingin tahu.
"Hmm, sebenarnya belum nek."
Nenek Gara sontak menoleh ke arah cucunya tersebut.
"Kenapa? Kamu kan sudah tahu bagaimana dia dan keluarganya. Kenapa kamu masih membiarkan anak itu berada di rumah kita? Kamu mau nenek yang pergi dari rumah dari Kiran?"