Luki baru sadarkan diri. Dia melihat dirinya sendiri berada di sebuah rumah yang jelas terlihat tidak terurus. Banyak debu bertebaran dan juga sarang laba laba di mana mana.
Di manakah dia saat ini?
Luki mencoba berdiri. Tapi langsung terjatuh karena merasakan sakit pada kakinya.
Kakinya tak bisa digerakkan, dan menimbulkan sakit terus menerus jika dia memaksakan diri untuk berdiri.
Tak lama kemudian. Dua orang lelaki dan satu orang perempuan masuk ke rumah itu. Luki tidak mengenal mereka bertiga. Namun, jika diperhatikan sekali lagi. Mereka sepertinya bukan orang yang baik.
"Laki laki itu sudah sadar," bisik perempuan yang mengenakan roko sepanjang lutut.
"Harus dilaporkan pada bos," sahut lelaki berbadan tinggi.
Sementara lelaki yang paling kurus langsung mencoba untuk menghubungi seseorang di ujung telepon.
"Kalian siapa?" tanya Luki.
"Kami adalah orang yang akan mengawasimu sebelum bos memerintahkan kami untuk membunuhmu."
