Karena Jihan tidak memiliki pakaian, maka akhirnya Segara meminta Sarah untuk membelikan pakaian untuk anak itu.
Namun untuk sesaat kemudian dia baru saja tersadar jika yang dia bawa bukan hanya Jihan melainkan Kiran.
BRAK!
Gara menoleh ketika pintu kamarnya baru saja dibuka dengan kasar oleh seseorang. Ia melirik dan melihat neneknya menatapnya dengan tatapan tajam.
"Siapa anak anak itu?" tanya nenek Gara. "Kamu pikir rumah ini panti asuhan?"
"Mereka adalah anak anak yang mengalami penyiksaan dari orangtuanya, Nek. Maka dari itu …" Belum sempat Gara menyelesaikan kalimatnya, neneknya sudah menyambar ucapannya.
"Kalau kamu menemukan anak anak seperti mereka lagi. Apa kamu mau membawa mereka pulang? Begitu?"
"Bukan begitu Nek. Tapi …"
"Kamu ini, belum menikah tapi sudah bawa anak anak yang tidak jelas asal usulnya. Itu buruk buat kehidupan kamu Gara.
"Kalau kamu memang ingin punya anak. Maka menikahlah dengan Lora."
