Malamnya … Gibran dan Giana tak bisa tidur. Karena memikirkan apa yang dikatakan oleh Clara tadi. Jika Luki dulu menyukai ibunya.
"Kak, aku pengen pergi dari sini," kata Giana.
"Kenapa? Kenapa kamu mau pergi? Kamu tinggal sama siapa?" tanya Gibran.
Giana tak dapat menjawab. Nenek dari ibu ayahnya saja tidak mau menampung mereka. Kemudian nenek dari ibunya Kasih saja sudah mengusirnya.
Ayahnya dipenjara dan hal itu membuat mereka tak memiliki siapa siapa di dunia ini kecuali Luki.
"Kita harus bertahan, sampai kita bisa cari uang sendiri."
Giana mencebikkan bibirnya. "Masih lama."
"Memangnya mau bagaimana lagi? Kamu mau hidup jadi gelandangan?"
Giana menggelengkan kepalanya. Kelaparan dan tidak memiliki tempat tinggal, tentu saja dia tak ingin hal tersebut sampai terjadi.
"Tapi …. kata tante Clara itu kalau benar, maka …"