Kasih akhirnya akan meninggalkan kota di mana yang sudah memberikan banyak kenangan pahit di sana. Setelah kehilangan keluarga kecilnya, dia kini harus kehilangan Gabriel, anaknya yang paling kecil yang bahkan belum pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah.
Terakhir sebelum dia pergi. Ia datang ke rumah abu untuk mengunjungi Gabriel terakhir kali.
Dia memandang wajah anaknya yang masih tersenyum dan memegangi mainannya.
"Apakah kamu bahagia di sana? Apakah kamu lebih bahagia daripada di sini? Sampai Tuhan memanggilmu lebih cepat." Jari Kasih menyentuh kaca yang ada di depannya dengan ringan. Seakan tak mau menyakiti Gabriel yang ada di dalam foto tersebut.
"Ibu akan pergi. Ibu akan mencari orangtua ibu, setelah itu ibu akan ke sini dan membuat orang yang sudah membuatmu pergi seperti ini mendapatkan balasan yang setimpal."