Gabriel menangis. Eli langsung terbangun dan mendapati Gabriel menangis di ambang pintu dan masuk ke kamarnya.
Eli melihat hidung Gabriel berdarah jadi dia pikir Gabriel jatuh.
"Gabriel, kamu habis jatuh dari mana?" tanya Eli cemas.
"El cuma kesandung, Bu," jawab Gabriel masih terisak menangis.
Luki yang ada di ruang tamu langsung menghampiri kamar tamu dan mendapati Gabriel mimisan.
Luki langsung menggendong Gabriel, lalu menyuruh lelaki itu mendongak agar darahnya tidak terus mengalir sementara dia mencari tisu dan menaruhnya di hidung El yang berdarah.
"Katanya kesandung," kata Eli.
"Kesandung? Di mana?" tanya Luki.
El menunjuk ke arah tangga yang hanya ada tiga undakan. Seharusnya tidak terlalu parah. Apalagi El tidak mengalami luka di lutut atau tangannya.
"Kemarin waktu aku menjemput El, dia juga mimisan. Gurunya bilang, setelah makan siang dan El sikat gigi, tiba tiba saja darahnya mengalir dari hidung. Aku lupa memberitahumu, maaf," kata Luki.