Pagi itu Kasih berangkat dengan Luki menuju perusahaan bersama sama. Karna hari ini Kasih sudah mulai bekerja di perusahaan Lukas.
Dia akan menggantikan posisi Cinta sebagai manajer pengembangan merk.
"Sebenarnya aku dapat kabar baik," kata Kasih ketika dia dan luki berjalan berdua menuju lift.
"Apa?" tanya Luki penasaran.
"Mengenai Brian, apa kamu masih ingat dengan lelaki itu?"
Luki tampak berpikir, kemudian dia teringat dengan lelaki yang sudah menjebak Kasih beberapa tahun silam.
"Oh, ya aku ingat. Kenapa? Apa kamu bertemu dengannya?"
Kasih mengangguk semangat.
"Dia ada di rumah sakit yang sama dengan Gabriel. Dia sedang memeriksakan kandungan istrinya. Sepertinya istrinya sedang hamil."
"Benarkah?"
"Aku akan membuat lelaki itu mengaku jika dulu yang dia lakukan adalah menjebakku. Dan aku dan dia tak pernah melakukan apa apapun malam itu."
"Aku akan membantumu."
Ketika pintu lift hendak tertutup. Lukas muncul dan hendak masuk ke dalam lift.
