"Anakku yang satu ini cukup berbeda dari Jimmy, Tuan Gonzales. Dia berada di jalur putih. Sehingga berbeda dengan kita," kata Tuhan.
Nathan berusaha untuk tidak ikut campur dalam pembicaraan mereka. Namun, ia cukup tersinggung karena orang ini membandingkannya dengan Jimmy.
Tuan Gonzales kembali menatap Nathan. Tatapannya sungguh mengganggu pemuda itu. Seperti ada sesuatu yang ingin ia lakukan pada Nathan.
"Kenapa kau melihatku seperti itu, Tuan?" tanya Nathan dengan nada yang tidak bersahabat sama sekali.
Tuan Drigory tidak bisa mengontrol sikap anaknya pada rekan bisnisnya ini. Tapi untungnya Tuan Gonzales tidak terpengaruh karena sikap Nathan.
"Kenapa kau tak tertarik dengan dunia ayahmu, Anak muda?" tanya Tuan Gonzales.
"Tidak ada yang membuatku tertarik," jawab Nathan.
"Benarkah? Apa kau tidak ingin memiliki kekuasaan seperti yang dia miliki ayahmu?" Tuan Gonzales masih tidak ingin menyerah untuk berbicara dengan anak muda ini meskipun sikapnya sangat angkuh padanya.