Setelah semalam terus uring-uringan, akhirnya Alva bangun tidur dengan senyuman merekah di bibirnya. Bagaimana senyumqnya tidak merekah jika hari ini adalah hari bahagia untuknya.
Hari ini Alva dan Rania akan dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Tentu saja hati Alva sangat-sangat bahagia.
Bahkan Rifki sengaja mengirim Kriss untuk menjemput Alva di apartemen. Itu karena Rifki tak ingin anak sulungnya yang akan menjadi pengantin malah menyetir mobil sendiri.
Lagipula Alva tidak tahu di mana gedung yang akan menjadi tempatnya mengikat janji suci. Tentu saja alasannya karena tak ada yang memberitahu.
"Heh, ayo cepat! Calon istri kamu sudah menunggu, Va!" tegur Kriss kala melihat Alva yang asik mematut diri di depan cermin. Tingkah lelaki itu sudah bak ABG kasmaran saja.
"Iya, sabar, Paman. Ini aku sudah siap kok," sahut Alva segera menghampiri Kriss.
