Namun tanpa diduga, Kanaya malah menghentikan langkah kaki Marissa setelah baru melangkah beberapa langkah menjauh dari tempat tersebut.
"Tunggu sebentar!"
"Ada apa? Apa ada yang terjadi? Kenapa kamu menghentikan saya?" Tanya Marissa yang kembali menoleh ke arah Kanaya berada.
"Anda ingin tahu tentang orang yang sudah meminta aku mencelakai Rania, kan?" Jawab Kanaya yang memantik rasa penasaran orang yang mendengarnya.
"Tentu. Kita berdua sangat ingin mengetahui hal itu dari awal. Makannya kita berdua menemuimu saat ini." Sahut Marissa sambil tersenyum kecil berharap jika Kanaya benar-benar ingin bicara semuanya.
"Jadi benar kalau ada orang lain yang bergerak di belakangmu? Siapa dia? Apa salah kita sehingga mereka mau menghancurkan kita?" Rifki yang sedari tadi hanya terdiam mendengarkan perbincangan kedua orang yang berada di hadapannya.