Rikfi berlenggang melangkah menuju pintu rumah. Bermaksud untuk menyambut seseorang yang berkunjung ke rumah. Walaupun ada rasa ragu dalam dirinya, tapi dia harus tetap melakukannya. Hanya untuk memastikan saja bahwa orang itu bukanlah seperti yang dipikirkannya saat ini.
Ceklek
Pintu sudah dibuka, Rifki bermaksud untuk melihat orang yang merupakan tamunya seperti yang dikatakan oleh Sumi selaku asisten di rumah itu. Kepalanya dibuat sedikit keluar, untuk memeriksa orang yang datang ke rumah.
"Oh, ternyata Anda! Silahkan masuk!" Ucap Rifki terdengar sedikit gembira tidak seperti beberapa waktu menit lalu yang agak terdiam seperti sedang mencemaskan sesuatu.
Rifki sudah mulai merasa lega karena orang yang datang bukanlah orang yang tidak dikenal melainkan seorang pria yang berprofesi sebagai lawyer itu. Ya, dialah orang yang bernama Burhanuddin. Pria itu lah yang membantu Rifki dalam menangani masalah yang kini sedang dihadapinya.