Marisa langsung membawa Rania ke dalam mengajaknya berbincang dan sesekali mereka bercanda bersama. Ya begitulah hubungan mereka sangat baik sekali. Walaupun Marissa dalam keadaan yang sedih ataupun marah seperti sekarang, jika sudah bertemu dengan menantu perempuannya itu pasti akan hilang seketika.
Semuanya akan berganti menjadi kebahagiaan juga tawa riang yang terdengar. Walaupun hanya untuk sementara waktu, selama mereka bersama tapi tidak membuat hal itu menjadi penyebab kebahagiaan keduanya berkurang.
Semuanya tetap saja sama, tidak ada perubahan sama sekali. Kali ini, keduanya akan memasak bersama untuk mengisi waktu luang sebagai pelengkap kebersamaan keduanya. Lagian, makanan belum tersaji di rumah sehingga membuat mereka memutuskan untuk memasak bersama sebelum mereka makan.