Namun semua itu tidak peduli bagi Fatma dia tetap meminta supaya Bima mau menemui keluarga Rifki seperti Bima.
Sehingga dengan terpaksa, Bima mengikuti keinginan Fatma untuk datang ke rumah Rifki. Menemui mereka untuk meminta supaya mereka mau membebaskan Kanaya keduanya sudah sampai di halaman depan rumah berdiri di depan pintu mencoba mencari tahu dengan mengetuk pintu rumah tersebut.
"Permisi! Permisi! Apakah ada orang di dalam? Tolong dibuka pintunya dan berikan saya masuk ke dalam!" Teriak Fatma sambil mengetuk pintu rumah tersebut.
Tak hentinya meminta agar pemilik rumah itu segera membukakan pintu untuknya.
"Permisi!"
"Ya sebentar! Sabar dulu!" Teriak seseorang dari dalam rumah tersebut meminta agar Fatma bisa bersabar menunggu dirinya bisa membukakan pintu tersebut.
Terdengar suara pintu di buka, Fatma dan Bima bersiap-siap untuk bertemu si pemilik rumah yang merupakan besannya.
