Kanaya memandang pantulan dirinya di cermin. Gadis itu mencebik kesal saat melihat pakaian hitam putih yang dia kenakan.
"Tenang, Kanaya ... untuk menuju sebuah kesuksesan, kamu memang harus melangkah dari bawah terlebih dahulu," ucap gadis itu.
Dering telepon mengalihkan perhatiannya, gegas Kanaya menghampiri ponselnya yang ada di atas kasur, melihat benda pipih itu. Nama seorang familiar muncul di sana.
"Ya," ucap gadis itu saat panggilan telepon sudah tersambung.
"Ini hari pertamamu bekerja. Jadi, bekerjalah dengan baik seperti karyawan pada umumnya, jangan sampai melakukan sebuah kesalahan," kata orang itu dari seberang sana.
Kanaya mengangguk meskipun dia tahu bahwa hal itu tidak akan bisa dilihat oleh lawan bicaranya yang ada ditelepon karena mereka sedang tidak melakukan panggilan video.