Mendali perak yang berkilauan membuat Honey tersenyum lebar, dia terus saja memandanginya dengan bangga. Sesekali dia menciumi mendali itu dan melompat-lompat senang
"Kamu segitu senangnya sampe melompat-lompat kayak gitu?"
"Mba Liana..... sejak kapan datang?" Honey tersenyum malu saat melihat Liana berdiri memperhatikannya
"Kenapa? Aku tidak boleh masuk ke ruangan kerja ku sendiri?" tanya Liana sambil tersenyum dan berjalan mendekati Honey
"Kamu sangat senang meski hanya menjadi juara ke 2? Tampaknya kamu sudah menjadi rendah hati sekarang...." Liana memberi Honey susu coklat yang dia beli di kafe
"Apa hadiah nya cuman ini? Kenapa beli susu coklat di tempat mahal itu?" Honey yang tersenyum lebar berubah menjadi mengeluhkan minuman yang di berikan bosnya
"Aku habis rapat di kafe itu, terus kamu nelpon udah sampe kantor jadi aku beliin kamu itu..."
"Oh...." Honey menganggukan kepalanya lalu meminum hadiah yang di berikan bosnya