Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam
Chapter 115 : Balapan Liar
Para pria sering kali memandang rendah kaum wanita. Mereka berpikir wanita itu lemah dan hanya bisa menangis saja.
Terutama saat seorang gadis yang berjalan sendiri di tengah kota, malam hari pula. Terkadang pria akan berpikir mengajaknya untuk bermalam atau menggodanya.
Mungkin itu tidak berlaku untuk Stevi. Gadis cantik yang berprofesi sebagai pramugari itu memiliki segudang talenta.
Hanya untuk melumpuhkan lima bahkan sepuluh pria dia pun sanggup untuk melakukannya.
"Ampun. Jangan sakiti kami." Salah satunya telah menerima kekalahan.
Wajahnya babak belur, dengan pelipis mata yang sudah mengeluarkan darah. Stevi tidak memberikan mereka sedikitpun pengampunan. Sampai mereka yang menyerah dengan sendirinya.
"Pergi kalian! Jangan pernah kalian mengganggu wanita-wanita lagi. Ini peringatan yang pertama dan untuk terakhir kalinya!"