***
"Le," panggil Gea melirik sekilas pada sahabatnya yang membiarkan layar ponsel menyala sambil menimang-nimangnya, seolah sedang menunggu sesuatu dari sana.
"Apa?" balas Aletta menoleh padanya.
"Balik ke penthouse sana! Aku mau bertemu dengan kak Gibran malam ini dan sepertinya akan menginap," ujar Gea membuat Aletta menatapnya dengan tak percaya. "Sungguhan ... aku akan bertemu kak Gibran. Kakak ipar juga menyuruhku untuk menginap. Kalau ditolak pun tak enak rasanya," sambungnya lagi. "Lagipula aku belum bertemu lagi dengan kak Gibran setelah di kafe waktu itu. Banyak yang harus kami bicarakan. Jadi, menginap adalah jalan yang tepat untuk menceritakan kisah hidup selama 13 tahun."
"Heee ... ucapan mu sudah seperti nenek-nenek saja, Ge." Aletta memandang ke kaca jendela yang memiliki tetesan air bekas hujan. "Ke apart saja, lah. Mau di apart maupun penthouse kan sama-sama sendiri," katanya melanjutkan.