***
"Sudah menangisnya?" tanya Gibran menatap lurus pada Gea yang sedang menyeka air mata dengan sapu tangan yang diberikannya.
Gea mengangguk pelan dengan sisa-sisa isak tangis dan ingusnya.
"Papa mirip," ucap Sienna menoleh bergantian pada Gibran dan Gea.
"Iya, Nak. Ini adik papa, tante mu," ujar Gabriel tersenyum pada putrinya. Jelas kalau Sienna takkan mengerti dengan cepat karena mereka baru pertama kali bertemu. "Seperti Bibik Dira," tambahnya memberikan contoh adik istrinya yang telah dikenal Sienna.
Anak perempuan itu mengangguk-angguk walaupun Gibran meragukan dia benar-benar paham atau tidak.
Aruna melirik suaminya yang juga terlihat canggung, sama seperti Gea yang telah selesai menangis, tetapi bingung mau memulai pembicaraan darimana. Padahal banyak yang bisa dibicarakan menimbang 13 tahun mereka telah berpisah.