***
"Apa yang sebenarnya kamu bicarakan pada wanita asing itu?" tanya Arkhano mendongak, menatap Aletta yang tengah memainkan rambutnya sambil tersenyum, bernostalgia.
"Ingin tahu?" tanya Aletta dengan nada meledek. Membuat Arkhano memeluk pinggang gadis itu dan menenggelamkan wajahnya di perut Aletta.
"Aku sangat ingin tahu. Dia mengatakan kalau aku bukan orang yang salah. Kamu bercerita apa tentangku?" tanya Arkhano dengan napasnya yang menembus kaus berwarna hijau muda milik Aletta.
Gadisnya terkekeh kecil. "Sebenarnya saat ke luar dari hall utama, aku menangis," ujarnya jujur.
"Serius?" Arkhano mendongak menatapnya yang mengangguk pelan.
"Aku berjalan ke taman dan bertemu dengan Madame Arina."
"Namanya Madame Arina?"