***
"Uhuk... uhuk..." Aletta merapatkan selimut hingga menutupi leher, kemudian menuangkan air dengan tangan yang gemetar dan meminumnya.
"Hah... hah..." Aletta bersandar pada dashboard ranjang. Napasnya terasa panas dan berat. Dia membuka ponsel, melihat jam yang menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Dan sepertinya, gadis itu tak akan bisa berangkat bekerja dengan kondisi yang lemah seperti ini.
Aletta merintih. Matanya terasa panas dan pusing saat melihat layar ponsel. Dia memencet tombol telepon pada nama Sisi dan dalam hitungan detik, teleponnya diangkat.
"Halo. Kenapa, Ale?"
"Mbak..."
"Loh, kamu sakit?" tanya Sisi hanya dengan mendengar suara Aletta yang berbeda dari biasanya.
"Iya. Mbak. Maaf sekali, aku mint izin, tidak bisa masuk kerja hari ini." Aletta menjauhkan mulut dari speaker dan terbaik berkali-kali. "Nanti... aku berikan surat dokternya saat masuk kerja."
"Ya sudah, tidak apa-apa. Kamu istirahat saja. Sudah sarapan?"