***
"Kamu bisa mengingatnya nanti," ujarnya yang membuat wajah Aletta terasa panas karena rasa malu yang menjalar.
Aletta langsung memalingkan muka dengan kesal, lalu membuka pintu mobil dan cepat-cepat ke luar dari sana.
"Hei, Aletta!" panggil Arkhano diiringi dengan kekehan tawa.
Sebelum menutup pintu mobil, Aletta sedikit membungkuk dan menatap lurus manik Arkhano walaupun wajahnya sudah merona merah tanpa perlu blush on.
"Terima kasih," ujarnya dengan tegas, kemudian langsung menutup pintu dan berjalan cepat memutari mobil ke sisi trotoar, menjauh dari mobil Arkhano sembari mendekap paper bag besar yang berisi pakaian kotornya.
Arkhano tertawa puas. Dia mengemudikan mobilnya perlahan. Dan ketika sisi mobilnya hampir mencapai Aletta yang tengah berjalan seperti orang yang hampir berlari, Arkhano membuka jendela mobil dan melongok ke luar.
"Sampai bertemu lagi, Ale!" serunya sembari melambaikan tangan.