Setelah menelepon kakaknya, Dhira merasa sedikit lega karena akhirnya kakaknya itu mau membantunya supaya niat jahat dirinya tidak bocor ke telinga Arzan. Kemudian Dhira pun melanjutkan pekerjannya dengan penuh rasa khawatir.
"Dhira."
Tiba-tiba saja asisten dari atasan Dhira memanggil dirinya.
"Iya. Kenapa Bu?"
"Boss manggil kamu tuh. Katanya suruh ke ruangannya."
"Oh gitu. Iya, Bu. Makasih. Saya akan segera ke sana."
Dhira pun segera datang ke ruangan atasannya itu.
"Permisi," ucap Dhira.
"Masuk."
"Ibu manggil saya? Ada apa ya Bu?"
"Pakai nanya lagi ada apa. Kamu lupa? Kan tadi saya sudah bilang. Kamu kerjakan pekerjaan kamu secepatnya. Karena hari ini saya akan ada meeting. Secepatnya kamu selesaikan sekarang juga."
"I... Iya, Bu. Maaf. Saya segera diselesaikan secepatnya. Kalo gitu saya permisi dulu Bu. Marih."
Dhira langsung keluar dari ruangan atasannya dan kembali ke tempat bekerjanya.