"Esha? Ngapain coba dia telepon malam-malam kaya gini? Aku malas ah angkatnya. Palingan juga ga penting."
Dhira mengabaikan telepon itu begitu saja setelah tahu jika yang meneleponnya adalah Esha. Kemudian Dhira melanjutkan me timenya dengan masker wajah dan irisan timun. Tetapi handphone Dhira terus berdering tidak berhenti. Hingga akhirnya Dhira emosi dan melepaskan masker wajahnya hanya untuk mengangkat telepon dari Esha.
"Hallo. Kamu kenapa si telepon malam-malam kaya gini? Ga tau apa kalo aku lagi me time. Rusak kan jadinya masker wajah aku. Ganggu aku aja tau ga."
"Hallo Dhira. Kamu emangnya ga tau kalo di rumah Hans sekarang ini lagi ramai?"
"Maksud kamu?"
"Iya, jadi Arzan di rumahnya sedang merayakan pesta pernikahan dia. Emangnya Arzan udah punya istri ya? Kok aku baru tau? Dan kenapa hubungan kamu dan dia juga masih berjalan?"
"Apa? Kamu ga becanda kan?"
"Ya engga lah. Ngapain juga aku becanda. Kamu liat aja foto yang aku kirim ke kamu."
"Oke sebentar."