"Mas Arzan kayanya masih sayang banget sama mantannya itu. Dia sampai minta maaf atas nama Dhira. Apa yang Dhira bilang emang ada benarnya juga si. Gua emang ga pantas sama Mas Arzan," pikir Lavanya di dalam hatinya.
"Lavanya," panggil Galang kembali.
"Eh, iya. Kenapa kak?"
"Lu yang kenapa? Kenapa lu diam aja? Lu ga mau maafin Dhira ya? Gua harus lakuin apa supaya lu mau maafin dia?"
"Eh, engga. Ga gitu kok kak. Aku udah maafin Dhira kok. Santai aja, hehe."
"Syukur lah kalo gitu. Oh iya, gua makan ya makanan dari lu."
"Iya, kak. Di makan. Habiskan. Hehe."
"Lu juga makan."
"Iya, kak."
Akhirnya sekarang ini Galang dan Lavanya makan siang bersama di taman yang berada di kantor. Ternyata dari kejauhan sudah ada Dhira yang melihat keberadaan Galang dan Lavanya saat ini. Dhira semakin emosi dengan Lavanya kali ini.