"Capek bicara sama Papah dan Mamah. Intinya Papah dan Mamah jangan berharap lebih dengan hubungan Arzan dan Lavanya."
Setelah itu Arzan langsung pergi meninggalkan Mamah dan Papahnya. Arzan memilih untuk pergi ke kamarnya. Karena Arzan sudah malas untuk bertengkar dengan kedua orangtuanya.
"Arzan, Arzan," teriak Papahnya memanggil Arzan.
"Udah lah Pah. Kita biarin dulu Arzan mau seperti apa sekarang. Namanya juga orang lagi jatuh cinta. Pasti lagi di butakan dengan cintanya. Nanti lama kelamaan dia juga paham kalau apa yang dilakukan oleh kita itu emang untuk kebaikannya."
"Tapi anak itu udah kurang hajar, Mah. Beran-beraninya dia bicara seperti itu di depan orangtuanya."
"Udah, Pah. Sabar."